Indonesia vs Arab Saudi – Strategi Herve Renard yang Harus Diwaspadai Shin Tae-yong

Indonesia vs Arab Saudi
Tiket Timnas Indonesia mulai dijual Sabtu (2/11)

Indonesia vs Arab Saudi – Strategi Herve Renard yang Harus Diwaspadai Shin Tae-yong

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi pada 19 November 2024 mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi laga yang sangat dinantikan. Laga ini bukan hanya sekedar pertemuan dua tim besar Asia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tetapi juga pertemuan dua pelatih berpengalaman: Shin Tae-yong dari Indonesia dan Herve Renard dari Arab Saudi. 

Renard, yang baru kembali melatih Timnas Arab Saudi, dikenal dengan pendekatan taktik yang kuat, mengandalkan kecepatan serta serangan direct ball, yang bisa jadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Keputusan Arab Saudi menunjuk Herve Renard menggantikan Roberto Mancini diyakini sebagai langkah strategis untuk memperkuat dominasi tim di kualifikasi kali ini. 

Berbekal pengalaman gemilangnya di Piala Dunia 2022, terutama saat mengalahkan Argentina, Renard adalah pelatih yang patut diwaspadai Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia. Dengan dua pemain andalannya, Salem Al-Dawsari dan Firas Al-Buraikan, Renard akan mencoba memaksimalkan kekuatan Arab Saudi di laga nanti.

Pendekatan Taktik Herve Renard dalam Duel Indonesia vs Arab Saudi

Herve Renard dikenal sebagai pelatih yang mampu memanfaatkan kekuatan pemain dengan taktik direct ball dan kecepatan serangan, seperti yang dia terapkan saat melatih Timnas Maroko dan Timnas Arab Saudi sebelumnya. Pengalaman Renard membawa Arab Saudi unggul di fase kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia menandakan kemampuan taktiknya yang mumpuni. 

Dengan formasi andalannya, 4-3-3 atau 4-3-2-1, Renard menempatkan fokus pada pemain sayap yang cepat dan agresif, seperti Salem Al-Dawsari, yang mampu menciptakan serangan balik mematikan. Formasi ini membuat Timnas Arab Saudi tampil lebih menyerang dan memiliki peluang mencetak gol yang lebih tinggi, strategi yang kemungkinan besar akan diterapkan kembali pada duel Indonesia vs Arab Saudi.

Pertahanan dalam formasi Renard juga tidak kalah mengesankan. Dengan pendekatan block press dan garis pertahanan tinggi, Timnas Arab Saudi bisa menekan lawan dari awal permainan. Gaya bermain ini bukan hanya menghambat lawan untuk membangun serangan, tetapi juga membuka peluang bagi pemain sayap seperti Salem dan Al-Buraikan untuk merebut bola dan melancarkan serangan balik dengan cepat. Pendekatan agresif Renard ini akan menjadi tantangan berat bagi Indonesia, yang harus mampu meredam tekanan tanpa kehilangan fokus bertahan.

Kemenangan Sensasional Herve Renard atas Argentina yang Perlu Diantisipasi Indonesia

Pertemuan antara Indonesia vs Arab Saudi nanti juga harus memperhatikan strategi kemenangan Renard ketika mengalahkan Argentina 2-1 pada Piala Dunia 2022. Meskipun saat itu Argentina sempat unggul dengan gol Lionel Messi, Arab Saudi mampu membalikkan keadaan di babak kedua melalui gol Saleh Al-Shehri dan Salem Al-Dawsari. 

Kemenangan tersebut tidak hanya memperlihatkan kekuatan taktik Renard, tetapi juga memperlihatkan semangat juang dan disiplin yang tinggi dalam tim. Pertahanan solid dan struktur permainan yang rapat menjadi kunci keberhasilan Renard saat itu, dan Indonesia perlu waspada terhadap taktik serupa di laga mendatang.

Dalam laga Indonesia vs Arab Saudi, semangat tinggi pemain Indonesia tentu akan diuji. Renard sudah terbukti mampu mengejutkan lawan yang lebih kuat di atas kertas, seperti Argentina, dengan mengoptimalkan kecepatan dan ketepatan serangan balik. 

Jika Indonesia ingin meraih hasil positif, Shin Tae-yong perlu menyiapkan tim dengan baik, terutama untuk mengantisipasi serangan balik cepat dan mencegah pemain kunci Arab Saudi mendapat peluang mudah di depan gawang. 

Pemain Andalan Herve Renard yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia

Dalam pertandingan ini, dua pemain andalan Herve Renard yang tetap menjadi ancaman adalah Salem Al-Dawsari dan Firas Al-Buraikan. Salem Al-Dawsari, yang dikenal sebagai kapten Timnas Arab Saudi, adalah winger dengan kecepatan dan kemampuan dribbling yang handal. 

Pergerakannya yang fleksibel di lini depan sering kali menciptakan kebingungan bagi lawan, terutama saat dia memotong dari sayap ke tengah. Dengan usianya yang mencapai 33 tahun, Salem masih menjadi pilar utama dalam skema Renard dan telah terbukti bisa menghadirkan ancaman besar melalui kontribusinya yang konsisten.

Selain Salem, Firas Al-Buraikan adalah pemain yang juga harus diwaspadai. Dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Firas sudah mengukir tiga gol untuk Arab Saudi, menunjukkan ketajamannya di depan gawang. Keberadaan Firas di kotak penalti lawan akan menjadi tantangan tersendiri bagi lini belakang Indonesia. 

Dengan kedua pemain ini, Renard memiliki komposisi serangan yang kuat, sehingga Indonesia perlu mengantisipasi pergerakan mereka dan menjaga lini pertahanan tetap solid. Jika pemain bertahan Indonesia bisa mengisolasi pergerakan Salem dan Firas, peluang Indonesia untuk bertahan dan mencetak gol balasan akan lebih besar.

HOME

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *